Peristiwa Nuzulul Quran
Nuzulul Quran merupakan peristiwa
agung dan bersejarah bagi ummat islam. Karena pada peristiwa tersebut merupakan
turunnya pedoman bagi semua orang yang diturunkan Allah SWT kepada nabi
Muhammad SAW. Peristiwa nuzulul quran terjadi pada malam ke 17 di bulan
Ramadhan.
Oleh karena itu , Setiap tanggal
17 ramadhan seluruh ummat islam akan berbondong-bondong untuk membuat perayaan untuk
memperingati Nuzulul Quran. Terlebih, peristiwa Nuzulul Quran juga erat
hubungannya dengan salah satu malam terbaik yaitu Malam lailatul Qadar.
Sebagaimana hadis nabi yang mengatakan bahwa malam lailatur qadar adalah malam
yang lebih baik dari pada 1000 bulan.
Sejarah Nuzulul Quran
Nuzulul Quran merupakan suatu
peristiwa dimana Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT. Hal
tersebut terjadi pada saat nabi berada di Goa Hiro. Adapun ayat yang turun pada
saat itu adalah QS. Al-Alaq ayat 1-5. Kemudian diturunkanlah ayat-ayat yang
lain secara bengasur-angsur.
Peristiwa tersebut begitu penting
dan menjadi salah satu peristiwa terbesar yang dialami Nabi kita Muhammad SAW
karena untuk pertama kalinya beliau menerima Wahyu pertama dari Allah SWT
melalui Malaikat Jibril. Dan menjadi hari dimana Nabi Muhammad ditunjuk sebagai
utusan yang terakhir bagi ummat manusia.
Oleh karena itu, hingga saat ini
ummat muslim sangat mengagungkan peristiwa tersebut dan merayakannya pada
setiap malam tanggal 17 bulan Ramadhan. Al-Quran
merupakan wahyu yang diterima nabi yang menjadi pedomat ummat. Selain itu,
Al-Quran juga menjadi penyempurna bagi kitab-kitab terdahulu yang diturunkan
pada nabi-nabi terdahulu.
Keistimewaan Nuzulul Quran
- Merupakan turunnya wahyu Pertama Nabi Muhammad SAW
- Diangkatnya Muhammad sebagai Nabi yang terakhir
Nabi Muhammad sejak kecil memang
sudah memiliki tanda-tanda kenabian. Namun pada usia 40 tahun beliau baru
diangkat menjadi Nabi dan Rosul melalui wahyu pertama yaitu QS Al-Alaq ayat
1-5. Allah mengutus Nabi Muhammad untuk menyebarkan ajaran Islam kepada seluruh
ummat dan mengajak ummat manusia agar menyembah Allah Yang Maha Esa.
Sebagai ummat muslih hendaknya
kita mempercayai peristiwa nuzulul quran dan selalu taat pada ajaran agama
dengan cara mengamalkan segala perintah Allah dan menjauhi semua larangannya.
Momentum bulan Ramadhan merupakan
salah satu waktu yang tepat bagi kita untuk memperbanyak amal dan ibadah kepada
Allah SWT. Karena di bulan ramadhan ini, setan-setan dibelenggu sehingga
jatidiri kita yang sesungguhnya dapat kita ketahui. Sudah tidak adalagi
gangguan setan, maka kita dapat menentukan kualitas kita sebagai ummat muslim.
Mungkin di bulan lain kita masih
sering meninggalkan sholat, berbuat maksiat dan melakukan dosa lain dengan
alasan godaan setan, maka Jika pada bulan Ramadhan ini kita masih saja
melakukan maksiat dan meninggalkan perintah maka itulah kualitas kita sebagai
manusia yang sesungguhnya.
Tentunya, kita harus selalu memperbaiki
kualitas ibadah kita kepada Allah SWT. Momentum Ramadhan ini, marilah kita
senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan, memperbanyak amal ibdah dan
senantiasa memohon ampun atas segala kesalahan kita. Tidak ada perbuatan yang
sia-sia dimata Allah yang maha pengampun.
Segala dosa yang telah kita
lakukan sebelum ini, tentu akan diampuni Allah SWT jika kita tulus untuk
bertaubat. Semoga kita semua menjadi manusia yang lebih baik dari kemarin.
Amin.
Baca Artikel Lainnya : Harga Kusen Aluminium Purworejo